Jadwal Bus Balikpapan - Samarinda
Alamat terminal Berangkat:
Terminal Batu Ampar
Jalan Soekarno Hatta Km 4
Balikpapan
Telpon : (0542) 419090
- Non AC : Rp 21.000
Jam keberangkatan : 07.25 / 12.25 / 17.25 / 09.55 / 14.55
- AC : Rp 27.000
Jam keberangkatan : 07.39 / 14.00 / 16.56
Alamat Terminal Tiba :
Terminal Sungai Kunjang (Sei Kunjang)
Samarinda
Telpon : (0541) 271583
Dari Balikpapan ke Samarinda maupun dari Samarinda ke Balikpapan, kita akan naik dan turun di terminal yang saya sebutkan diatas. Dan untuk jam keberangkatan yang saya lampirkan diatas pada prakteknya hampir gak pernah on time (biasalah). Keluar dari Terminal biasanya ngetem lagi di beberapa tempat untuk menunggu penumpang, biasanya ngaret setengah jam atau lebih dari jadwal yang ada.Samarinda juga memiliki lebih dari 1 terminal, terminal lainnya adalah terminal Lempake. Terminal ini melayani penumpang yang ingin menuju kota-kota lainnya yang lebih kecil seperti Badak, Bontang, Sangatta, Berau, dan kota-kota kecil lainnya yang letaknya lebih ke pedalaman. Untuk sampai ke terminal ini dari terminal Sei Kunjang cukup jauh, memakan waktu hampir 1 jam.
Dulu waktu aku mau ke pulau Derawan dengan jalur darat sempat bingung angkutan apa yang bisa digunakan ke terminal Lempake. Setelah kontak temen-temen yang stay di Samarinda, mereka bilang kita harus naik angkot paling gak 2x dari terminal Sei Kunjang. Heran, masa gak ada angkutan langsung ke Lempake. Pasti ada banyak penumpang yang juga ingin kesana untuk melanjutkan perjalanan ke kota berikutnya. Kulirik orang-orang di sekitar terminal itu, hmmm tampangnya banyak yang sangar dan keadaan terminal agak lengang. Bukannya mau bernegatif thinking, tapi radar waspada ku langsung menyala. Kebiasaan travelling sendiri sebagai wanita membuatku lebih sensitif melihat keadaan sekitar. Kutunda niatku untuk bertanya pada orang-orang terminal. Meskipun waktu itu aku berdua dengan temanku, ku ajak dia untuk keliling terminal sambil lihat-lihat. Akhirnya aku menemukan angkutan yang kita cari, ada papan kayu tipis yang bertuliskan tujuan terminal Lempake! Letaknya agak di belakang terminal Sei Kunjang, agak tersembunyi.
Setelah kami datangi ternyata sudah ada beberapa orang menunggu angkot itu berangkat, pasalnya angkutan ini baru mau berangkat kalo angkot sudah penuh. Cukup lama kami menunggu penumpang lain datang, sementara nenek di sebelahku ini sudah merengek-rengek terus pada pak sopir untuk berangkat. Tentu aja si sopir bilang, kalo mau langsung berangkat kita harus sokongan membayar kursi yang kosong. Tentu kita semua menolak, termasuk nenek itu tapi dia tetap kekeuh merengek. Selama menunggu itu aku coba untuk mencari informasi tentang angkutan yang akan kita gunakan menuju Berau. Aku tau aku harus sangat hati-hati dalam berbicara, aku pikir aku berbincang dengan bapak-bapak biasa tapi ternyata orang biasa pun bisa jadi calo kalo udah di terminal. Aku langsung diserbu beberapa orang sekaligus waktu tau aku ingin menuju Berau. Mereka berlomba-lomba untuk menawarkan angkutan langsung menuju Berau dengan menggunakan taxi kijang/Avanza dengan harga Rp 200rb!
Memang ada banyak mobil sejenis yang menawarkan jasa transportasi ke Berau dan kota lainnya yang kemudian nanti di gabung dengan penumpang lain. Meskipun murah aku sama sekali tidak tertarik untuk naik mobil itu, karena perjalanan yang cukup jauh bisa membuat kakiku pegal dalam mobil sesempit itu. Berulang kali aku bilang aku ingin naik bis kesana. Eh malah mereka bikin cerita yang aneh-aneh kalo ada jembatan yang putus sehingga bis gak bisa lewat. Aku sempat hampir percaya waktu dengar itu, tapi waktu ku liat mereka sangat gigih memaksaku ikut naik taksi kijang, aku mulai sadar kalo cerita itu cuma akal-akalan mereka. Nenek di sebelahku yang sedari tadi merengek juga sempat berbisik, "jangan percaya sama calo-calo itu". Hal ini benar-benar membuatku lebih hati-hati untuk bertanya. Untunglah gak lama kemudian ada penumpang lain yang datang, sehingga angkot yang menuju Lempake segera beranjak dari tempat itu. Fiuuhhh. Calo-calo itu benar-benar mengerikan. Sebenarnya gak ada yang salah dengan profesi mereka, tapi caranya terkadang membuat orang lain sangat tidak nyaman.
Sesampainya di terminal Lempake pun, banyak sekali taksi kijang dan avanza yang berjejer di luar terminal sambil berteriak-teriak memanggil penumpang. Mereka langsung menyerbu kami yang baru turun dari angkot dan menawarkan jasa angkutan mereka. Kali ini aku tidak mau bicara apapun, dan langsung masuk ke terminal.
Berikut beberapa kota tujuan yang berhasil ku catat dari Terminal Lempake Samarinda :
* Samarinda - Badak : Rp 15.000 (1,5 jam)
* Samarinda - Bontang : Rp 20.000 (2,5 jam)
* Samarinda - Sangatta : Rp 50.000 (4 jam)
Seperti angkutan umum yang lain, kita harus menunggu sampai angkutan penuh baru mau berangkat. Jadi gak heran nunggunya bisa jadi berjam-jam. Lucunya disini tuh ada papan petunjuk tempat keberangkatan, ruang tunggu, dan kedatangan lengkap dengan bahasa inggrisnya. Padahal Terminal Sei Kunjang yang jauh lebih besar dari ini gak ada tuh petunjuk seperti ini. Orang-orangnya pun lebih ramah dan bersahabat. Lebih baik disini dipuas-puasin deh pake kamar mandi mumpung ada, karena berbeda dengan di Jawa sepanjang perjalanan yang kita lihat ya hutan, jadi jangan harap ada pom bensin untuk numpang toilet. Kita baru bisa nemu toilet selanjutnya ketika berhenti di restoran untuk makan.
Departure Mister! |